Rabu, 15 Juni 2016

SOSIOLOGI KRIMINALITAS

Proses Penerimaan Diri Pada Narapidana Wanita

Status baru yang di berikan masyarakat berkaitan dengan masalah kriminal yaitu mantan   narapidana yang masih mempunyai stigma negative di masyarakat membuat seorang narapidana merasa cemas, terlebih depresi. Dalam hal ini keadaan dari dalam dirinya tersebut kecendrungan seseorang tidak dapat menerima kondisi keadaanya Dalam hal ini berkaitan dengan kecemasan, phobia dan anti-social personality. Hal ini dapat berdampak pada Keadaan psikologis  narapidana tersebut memiliki  kecenderungan seseorang tidak dapat menerima keadaan dirinya, sebagai dampaknya adalah permasalahan-permasalahan psikologis yang muncul seperti depresi, kecemasan, phobia dan anti-social personality. 
Menurut Maslow (1970) individu yang dapat me r upa ka n  ke s e mpa t a n s e s e or a ng  untuk dengan tenang, bebas dari rasa bersalah, malu dan m e n g e n a l i  k e m a m p u a n  d a n  rendah diri atas keterbatasan dirinya sendiri, dan ketidakmampuannya. Semakin orang dapat tidak merasakan kecemasan oleh orang lain memahami dirinya, semakin ia dapat menerima terhadap dirinya (dalam Hjelle & Ziegler, 1985 dirinya. dalam Rizkiana, 2012). Dalam hal ini Karakteristik utama dari penerimaan diri sebaliknya jika kegagalan yang dialami individu  adalah spontanitas dan tanggung jawab pada self, akan dapat mengakibatkan adanya penolakan diri menerma kualitas kemanusiaannya tanpa berada di luar kontrolnya.
Individu memiliki proses penyesuain diri yang baik akan membangun dan mengkonstruk di dalam diri nya agar membagun sikap positif dari dalam dirinya sendiri dan dalam hal ini  bertingkah laku yang baik dapat menimbulkan peneliaan dan penerimaan diri dari masyarakat Dalam teori sosiologi kriminal yang berkaitan dengan kasus tersebut yaitu teori lebbeling. Hal ini perbutan hukum, namun juga orang-orang atau kelompok yangdapat mempengaruhi si pembuat hukum. Namun dari orang-orang yang melakukan kejahatan hanya tipe orang tertentu saja yang dilabel sebagai kriminal atau penjahat. Sebagai manusia, polisi hanya dapat mengambil tindakan terhadap orang-orang yangmereka persepsi sebagai pelanggar hukum. Jadi hanyaorang-orang tertentu yang menjadi kriminal. Bukan karena hanya mereka yang melakukan tindak kejahatan atau bahkan mereka tidak melakukannya tetapi karena berdasarkan interpretasi. Merekalah yang melakukan kejahatan jika dimana kejahatan yang di lakukan secara terus menerus yang tidak pernah sadar akan kesalahanya .
 Analisis tentang pemberian cap ini di pusatkan pada reaksi orang lain, artinya ada orang-orang yang memberi definisi, julukan, atau pemberian label pada individu – individu jika di kaitkan dengan tindak kejahatan, ( Jones, 2009 : 156 ) yang berkuasa bukan siapa yang menentukan.
Dalam hal ini lebbel yang dibuat oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan. Tindakan-tindakan yang tidak boleh ataupun yang boleh, dibuatdan ditentukan berdasarkan hukum yang ditentukan penguasa. Penguasa disini tidak hanya orang-orangyang pada kenyataannya memang bertugas membuat Suatu teori yang menyatakan bahwa tindak kriminal dapat terjadi oleh karena itu pengaruh label yang diberikan masyarakat terhadap diri seseorang atau sekelompok orang. Contoh yang dapat dikemukakan adalah, seseorang yang sebenarnya mempunyai tabiat dan karakter yang balk, namun para tenagga selalu menuduhnya sebagai orang yang berwatak jelek, maka stempel atau label yang diberikan kepada seseorang itu, justru dapat menyebabkan seseorang itu akan merasa percuma berbuat baik, daripada kepalang basah, maka lebih baik mandi aja sekalian. Seseorang yang sebenarnya tidak memiliki potensi selingkuh, namun, pasangan hidupnya selalu bersikap cemburu buta, dan apabila sifat kecemburuannya itu sampai pada anggota keluarga atau masyarakat lain, dan apabila anggota keluarga atau masyarakat lain itu ikut mencurigainya, maka orang yang dicurigai atau diberi stampel atau label petualang cinta itu akan menjadi merasa percuma berbuat balk, dan justru akan berbuat sesuai dengan apa yang




Tidak ada komentar:

Posting Komentar